Cara Publikasi Jurnal Scopus – Syntax Corporation Indonesia

Publikasi jurnal scopus memang selalu menjadi tantangan tersendiri terutama bagi kalian para akademisi. Pada artikel ini kami akan mengupas tuntas bagaimana cara publikasi jurnal scopus yang benar dan memiliki peluang lolos tinggi.

Pengertian SCOPUS

Dikutip dari campus.quipper.com. Scopus merupakan salah satu database atau pusat data jurnal Dibawah naungan perusahaan Elsevier.

Elsevier ini adalah sebuah organisasi di bidang publikasi ilmiah internasional yang berlokasi di Amsterdam, Belanda dan telah berdiri sjeik 1880.

Sampai detik ini Jurnall Scopus telah mengindeks lebih dari 22ribu judul artikel jurnal dari 5ribu penerbit yang berasal dari seluruh dunia. Dan sekitar 20ribu artikel yang terindeks Scopus merupakan artikel peer-reviewed.

Dan tidak sampan disitu, Selain menampilkan karya ilmiah Scopus juga menyajikan data hak paten dari penelitian-penelitian di seluruh dunia. Dan Scopus juga menjadi sebuah database yang menyediakan layanan apakah suatu jurnal memiliki dampak siginifikan atau tidak.

Jadi itu adalah pengertian Scopus menurut campus.quiper.com.

Bagaimana Cara Publikasi Jurnal Scopus yang Baik dan Benar?

Cara Publikasi Jurnal SCOPUS – Untuk melakukan publikasi jurnal scopus, Anda harus melewati beberapa tahapan, terutama jika Anda seorang penulis atau editor yang ingin memasukkan jurnal ke Scopus. Di bawah ini kami berikan detail bagaimana cara publikasi jurnal Scopus:

1. Siapkan Jurnal

Nah, cara publicas jurnal Scopus yang pertama adalah dengan menyiapkan jurnal. Pastikan jurnal Anda memenuhi standar kualitas dan kelayakan untuk dimasukkan dalam indeks Scopus. Jurnal harus memiliki kualitas penelitian yang baik, format dan struktur yang sesuai, dan mengikuti pedoman penulisan akademik.

2. Registrasi dan Login

Cara publikasi jurnal Scopus selanjutnya adalah dengan mendaftar dan login. Jika Anda belum memiliki akun, Anda harus mendaftar di website Scopus. Setelah mendaftar, masuk ke akun Anda.

3. Verifikasi data pribadi dan afiliasi

Pastikan informasi tentang diri Anda dan afiliasi akademik Anda di profil Anda akurat dan lengkap. Ini membantu mengidentifikasi Anda sebagai penulis yang sah.

4. Penyusunan metadata Jurnal

Kumpulkan informasi mengenai jurnal yang akan Anda upload. Meliputi judul jurnal, abstrak, daftar penulis, kata kunci dan informasi lain yang diminta oleh Scopus.

5. Penerbit Terindeks Scopus

Pastikan jurnal Anda diterbitkan oleh penerbit yang terindeks Scopus. Jurnal yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka lebih mungkin diterima untuk diindeks.

6. Mengajukan permohonan publikasi

Unggah jurnal Anda melalui sistem penerbitan yang disediakan penerbit. Biasanya, penerbit akan memiliki antarmuka atau sistem yang memungkinkan penulis mengirimkan jurnal untuk diindeks Scopus.

7. Proses peninjauan

Jurnal akan menjalani proses review oleh editor Scopus. Proses ini bisa memakan waktu, dan hasilnya bisa berupa persetujuan atau penolakan pengindeksan jurnal Anda.

8. Perbaikan dan revisi (opsional)

Jika jurnal Anda ditolak, Anda bisa mendapatkan umpan balik dan kesempatan untuk memperbaiki masalah apa pun. Anda dapat mengoreksi jurnal Anda sesuai dengan saran yang diberikan sebelum mengirimkannya kembali.

9. Persetujuan dan Pengindeksan

Jika jurnal Anda diterima, publikasi Anda akan terindeks Scopus dan dapat diakses oleh komunitas ilmiah.

10. Pemeliharaan Informasi

Cara publikasi jurnal Scopus yang terakhir adalah pemeliharaan informasi. Pastikan informasi tentang jurnal tetap terkini dan diperbarui di profil Anda jika ada perubahan.

Nah itu adalah beberapa tips untuk publikasi jurnal scopus yang bisa Anda pelajari, Dibawah Ini kami akan memberikan Anda informasi mengenai keuntungan yang didapat jika Anda berhasil mempublikasika jurnal di Scopus.

Butuh Pendampingan Publikasi Jurnal SCOPUS? Segera Konsultasikan Dengan Tim Ahli Kami Dibawah Ini!

5 Keuntungan Publikasi Jurnal Scopus

1. Keunggulan Kompetitif

Penelitian ilmiah sangat kompetitif dan reputasi Anda sebagai peneliti sangat bergantung pada artikel yang Anda terbitkan. Semakin cepat Anda mempublikasikan hasil Anda, semakin besar keuntungan yang Anda dapatkan dibandingkan rekan-rekan Anda.

2. Memiliki Peluang untuk Mengungguli Peneliti Lain

Selalu ada kemungkinan peneliti lain akan mengeksplorasi topik yang sama dengan Anda. Peneliti pertama yang diterbitkan diberi penghargaan atas ide dan naskahnya.

Mengetahui bahwa orang lain telah diberi ide asli Anda atau “dicuri”, sebagaimana disebut di dunia akademis, adalah mimpi buruk terburuk bagi seorang peneliti.

Publikasi yang cepat dan terakreditasi di jurnal nasional dapat membantu menghindari penipuan dan memastikan pengakuan atas ide-ide orisinal.

3. Meningkatkan Peluang Kelulusan Pascadoktoral

Seringkali, publikasi merupakan prasyarat untuk menyelesaikan beasiswa penelitian atau posisi pascadoktoral. Karena waktu pendaftaran terbatas, waktu pengarsipan jurnal yang lebih cepat akan membantu Anda memenuhi tenggat waktu pendaftaran. Memiliki daftar makalah yang diterbitkan juga wajib untuk terus melamar posisi fellowship atau postdoctoral.

4. Meningkatkan Visibilitas Dalam Lingkungan Yang Bergerak Cepat

Perjalanan singkat setelah implementasi juga memungkinkan pembuatan profil implementasi dengan cepat. Selain itu, karena semakin banyak metode penerbitan yang dengan cepat memilih akses terbuka, Anda dapat yakin akan peningkatan visibilitas global setelah publikasi.

5. Perencanaan ke Depan

Respons cepat dari majalah dapat membantu Anda merencanakan perjalanan penerbitan Anda dengan lebih baik dan lebih cepat, terutama jika terjadi penolakan.