Deprecated: version_compare(): Passing null to parameter #2 ($version2) of type string is deprecated in /home/u1783441/public_html/syntax.co.id/wp-content/plugins/elementor/core/experiments/manager.php on line 173
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal – Syntax Corporation Indonesia

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal

Daftar Pustaka adalah kumpulan referensi yang dirujuk untuk suatu karya atau tulisan yang dibuat. daftar pustaka harus ada saat mengutip tulisan atau karya orang lain maka pada saat mengutip anda juga harus membuat daftar yang berisi informasi tentang siapa dan topik apa yang dirujuk, Ada beberapa Cara Menulis daftar pustaka dari jurnal.

Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Jurnal

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal

Saat menulis karya ilmiah, kita dituntut untuk menyajikan tulisan yang berasal dari sumber yang benar. Dari situ, penulisan daftar pustaka sangat diperlukan dalam penulisan karya ilmiah. Daftar Pustaka adalah daftar yang berisi buku-buku atau sumber-sumber lain yang digunakan dalam suatu penelitian ilmiah.

Ada beberapa nama lain dari daftar pustaka yaitu, referensi, referensi, link atau sumber pustaka. Daftar pustaka umumnya terletak pada halaman terakhir sebuah karya ilmiah.

Penulisan daftar pustaka dalam karya tulis ilmiah memiliki banyak manfaat diantaranya, sebagai indikasi bahwa data yang diambil adalah data yang benar, memenuhi etika penulisan karya ilmiah, sebagai tanda terima kasih kami kepada penulis atau peneliti sebelumnya dan menunjukkan bahwa kami mendukung ide penulis.

Selain itu, apa tujuan penulisan daftar pustaka dan bagaimana cara penulisan daftar pustaka yang benar? Agar tidak bingung saat menulis daftar pustaka, simak penjelasan daftar pustaka dan cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber di bawah ini.

Tujuan dari Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk memperkuat penulisan ilmiah. Oleh karena itu, ketika mengutip sebuah artikel, jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari tuduhan plagiarisme.

Selain untuk menghindari tuduhan plagiarisme, penulisan daftar pustaka juga bertujuan untuk mengapresiasi penulis yang menjadi sumber referensi dalam penulisan karya ilmiah.

Tujuan penulisan daftar pustaka lain adalah untuk membantu pembaca lain mengetahui lebih jauh tentang sumber kutipan karya ilmiah yang ditulis. Tidak jarang pembaca yang ingin menggali informasi lebih lanjut tentang sumber bacaan dari sebuah karya ilmiah.

Menulis Sumber Kutipan

Berdasarkan metodenya, pengutipan sumber tertulis dibagi menjadi dua cara, yaitu:

1. Cara Menulis Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan tulisan dari sumber referensi tanpa mengubah kalimat penulis. Istilahnya gampang, mengutip langsung menggunakan teknik copy-paste sebuah artikel. Menurut ketentuan American Psychological Association atau APA, kutipan langsung ada dua jenis, yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.

Kutipan langsung pendek berarti mengutip artikel tidak lebih dari 40 kata. Untuk menulis kutipan langsung yang pendek, tulislah menjadi satu paragraf dengan tulisan Anda dan disertai dengan tanda kutip. Hal ini untuk membedakan mana tulisan dan kutipan Anda dari orang lain. Tulis sumbernya di dekat kutipan yang Anda tulis.

Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari 40 kata atau biasa disebut dengan kutipan blok. Cara menulis kutipan langsung adalah membuat paragraf baru dengan kalimat sedikit menjorok ke kanan tanpa tanda kutip, namun tetap menggunakan jenis font yang sama dengan tulisan Anda. Ini untuk membedakan tulisan mana yang kamu kutip, mana tulisanmu sendiri.

Contoh kutipan langsung:

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, sehingga mereka percaya dan pada akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).

2. Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung

Dalam hal ini, penulis mengutip seluruh kalimat dari sumber referensi. Kutipan tidak langsung atau biasa disebut parafrase, umumnya tidak perlu menuliskan nomor halaman sumber yang dikutip.

Tetapi American Psychological Association atau APA merekomendasikan untuk menuliskan nomor halaman dari sumber yang dirujuk. Jika menurut Anda mencantumkan nomor halaman dapat membantu pembaca karya ilmiah Anda, maka tidak ada salahnya untuk menuliskan nomor halaman. lebih baik, diskusikan hal ini dengan supervisor, atau tutor Anda.

Baca Juga : Cara Mengomentari Jurnal

Contoh kutipan tidak langsung:

Keraf (1983) berpendapat bahwa argumentasi adalah pandangan yang diungkapkan secara lisan atau tertulis untuk membujuk pandangan yang diungkapkan dan mempengaruhi keyakinan orang lain. Itulah cara menulis daftar pustaka dari jurnal, semoga bermanfaat!

Tinggalkan komentar