Masih banyak yang tidak mengetahui dengan perbedaan pendidikan akademik, vokasi dan profesi. Jadi kali ini admin akan membahasnya secara singkat dan lengkap.
Melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi merupakan dambaan semua lulusan SMA/SMK. Sebelum anda bingung ingin kuliah di mana dan jurusan kuliah apa yang akan anda pilih, ada beberapa hal perlu anda ketahui sebelum anda membuat daftar rencana kuliah.
Perbedaan Pendidikan Akademik, Vokasi dan Profesi
Dirangkum dari beberapa sumber, ada beberapa jenis pendidikan yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ternyata pendidikan tinggi di Indonesia diklasifikasikan dalam 3 jenis pendidikan, yaitu Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi, dan Pendidikan Profesi/Ahli. Apa perbedaan antar ketiganya?
1. Pendidikan Akademik
Pendidikan Akademik merupakan sistem Pendidikan yang mengarah pada penguasaan dan pengembangan displin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu.
Saat anda memilih Pendidikan Akademik, anda akan lebih banyak mendapatkan teori dibanding praktik. Perbandinga teori dan praktiknya sekitar 60:40. Nantinya, ketika anda lulus dari Pendidikan akademik, anda akan mendapatkan gelar sarjana yang diikuti oleh bidang keahlian yang anda pilih.
Pendidikan Akademik mencakup program:
- Pendidikan Sarjana (S1)
- Magister/Master (S2)
- Doktor (S3)
Jika anda memilih bidang ekonomi, ketika anda lulus dari kampusmu, anda akan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (SE). Begitu juga jika anda memilih bidang Hukum, Teknik, dan masih banyak lagi.
Baca Juga : “Perbedaan Jenis Pendidikan Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut dan Universitas”
2. Pendidikan Vokasi
Pendidikan Vokasi adalah pendidikan mengacu kepada penguasaan keahlian terapan tertentu. Dengan demikian pendidikan terapan yang anda dapatkan, anda akan lebih banyak praktik dibandingkan teori. Pendidikan Vokasi, kebalikannya dari Pendidikan Akademik, praktik dan teorinya berbanding 60:40.
Pendidikan Vokasi mencakup program dendidikan Diploma I (D1), Diploma II (D2), Diploma III (D3), dan Diploma IV (D4).
Nantinya, ketika anda lulus, anda akan mendapatkan gelar Vokasi, seperti;
- Ahli Pratama (A.P)
- Ahli Muda (A.Ma)
- Ahli Madya (A.Md)
- Sarjana Terapan (S.Tr).
Ingin Mendirikan Perguruan Tinggi Sendiri? Bisa kok. Silakan Konsultasi Sekarang (gratis)
3. Pendidikan Profesi
Pendidikan Profesi merupakan lanjutan dari pendidikan akademik, ketika anda sudah mendapatkan gelar Sarjana (S1).
Pendidikan Profesi dipersiapkan untuk peserta didik supaya mempunyai pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus dan juga mendapatkan gelar profesi/keahlian tertentu.
Di Indonesia, gelar profesi diatur oleh senat perguruan tinggi dan organisasi profesi berdasarkan standar profesi yang terkait dan ditulis di belakang nama yang berhak, gelar profesi yang sudah ada di Indonesia, antara lain :
- Akuntan (Ak.)
- Konsultan Pajak (B.K.P.)
- Apoteker (Apt.)
- Dokter (dr.)
- Dokter gigi (drg.)
- Dokter hewan (drh.)
- Perawat (Ners.)
- Psikologi (Psi.)
- Fisioterapi (Physo.)
- Insinyur (Ir.)
- Pekerja Sosial (Peksos.)
- Guru (Gr.)
- Konselor (Kons.)
- Arsitek (Ar.)
- Certified Public Accountant (CPA.)
- Chartered Accountant (CA.)
Ingin Mendirikan Perguruan Tinggi Sendiri? Bisa kok. Silakan Konsultasi Sekarang (gratis)
Akhir Kata
Demikianlah pembahasan artikel seputar Perbedaan Pendidikan Akademik, Vokasi dan Profesi dengan singkat dan jelas. Apabila Anda ada pertanyaan silahkan tulis pada kolom komentar.